Rabu, 23 Mei 2012

Profil Perusahaan


Pada Post ini, kami dari kelompok A akan memberikan sedikit informasi tentang profil perusahaan yang akan kami kunjungi nanti. Berikut nama-nama perusahaan nya sekaligus informasi mengenai perusahaan terkait.

1. Bakosurtanal
   
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, terdapat banyak jawatan pengukuran, yang kemudian dijadikan satu badan, disebut dengan Permante Kaarterings-Commissie (Komisi Tetap untuk Pemetaan), pada tahun 1938. Kenyataannya, badan tersebut tidak dapat memenuhi harapan semula. Melalui Gouvernements Besluit van 17 January 1948 (Keputusan Pemerintah No. 3 tanggal 17 Januari 1948), komisi itu dibubarkan dan dibentuk Raad en Directorium voor het Meet en Kaarteerwezen in Nederlands Indies (Dewan dan Direktorium untuk Pengukuran dan Pemetaan Hindia Belanda). 
Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia tahun 1949, pemerintah membubarkan Raad en Directorium voor het Meet en Kaarteerwezwn (Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 1951), selanjutnya membentuk Dewan dan Direktorium Pengukuran dan Penggambaran Peta. Badan ini memiliki pola organisasi yang sama seperti bentukan Hindia Belanda. Dewan bertugas membuat kebijakan dan pengambilan keputusan, sedangkan pelaksananya adalah Direktorium. 
Di lain pihak, dibentuk pula Panitia ‘Pembuatan Atlas Sumber-sumber Kemakmuran Indonesia’, dengan tugas menunjang rencana pembangunan nasional. Panitia ini berada di bawah Biro Ekonomi dan Keuangan - Menteri Pertama. Pada tahun 1964, status Panitia Atlas ditingkatkan menjadi Badan Atlas Nasional (Batnas), berdasarkan Keputusan Kabinet Kerja No. Aa/D57/1964, yang ditandatangani oleh Wakil Perdana Menteri II, Ir. Chaerul Saleh.
Kinerja Dewan dan Direktorium dinilai Presiden Soekarno, lamban dan koordinasinya tidak berfungsi, hingga akhirnya dibubarkan dan dibentuk organisasi berbentuk komando, yaitu Komando Survei dan Pemetaan Nasional (Kosurtanal) serta Dewan Survei dan Pemetaan Nasional (Desurtanal), melalui Keppres No. 263 tahun 1965 tanggal 2 September 1965. 
Hingga peristiwa G-30-S/PKI 1965, Desurtanal dan Kosurtanal belum bekerja sebagaimana mestinya. Maka secara khusus untuk survei dan pemetaan nasional dibentuk organisasi baru yang disebut BAKOSURTANAL (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional). 
BAKOSURTANAL dibentuk berdasar Keppres No. 63 tahun 1969 tanggal 17 Oktober 1969 (diperingati sebagai ulang tahun BAKOSURTANAL). 
Pertimbangan pembentukan BAKOSURTANAL, yaitu: 
  1. Perlu adanya koordinasi dalam kegiatan dan pelaksanaan tugas surta (survei dan pemetaan) sehingga dapat tercapai adanya effisiensi serta penghematan pengeluaran keuangan negara; 
  2. Terkait dengan itu, dalam rangka penertiban aparatur pemerintahan, dipandang perlu untuk meninjau kembali kedudukan tugas dan fungsi badan-badan yang melakukan kegiatan surta untuk dipersatukan dalam suatu badan koordinasi surta nasional.
Dengan dibentuknya BAKOSURTANAL maka badan-badan yang masih ada seperti Desurtanal serta Badan Atlas Nasional dibubarkan dan fungsi-fungsi kedua badan tersebut ditampung BAKOSURTANAL.
Hingga kini BAKOSURTANAL telah dipimpin oleh 5 kepala (dulu ketua), yaitu : Ir. Pranoto Asmoro (1969-1984), Prof. Dr. Ir. Jacub Rais, M.Sc. (1984-1993), Dr. Ir. Paul Suharto (1993-1999), Prof. Dr. Ir. Joenil Kahar (1999-2002),  Ir. Rudolf Wennemar Matindas, M.Sc. (2002-2010), dan Dr. Asep Karsidi, M.Sc. (2010-sekarang). 
Di antara masa itu, badan koordinasi ini pernah berkantor di beberapa tempat berbeda. Pada awalnya di Jalan Wahidin Sudirohusodo I/11, dan Jalan Merdeka Selatan No. 11, pernah pula di Gondangdia, dan terakhir (hingga sekarang) di Kompleks Cibinong Science Center.
 
Visi: 
"Data dan informasi geospasial terintegrasi secara nasional dan mudah diakses 2025"
Misi:
  1. Mewujudkan penyelenggaraan informasi geospasial yang tersandar;
  2. Membangun data dan informasi geospsial dasar dan informasi geospasial tematik sesuai kebutuhan nasional yang dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses;
  3. Mewujudkan jaringan informasi geospasial antar simpul jaringan yang andal; dan
  4. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, kualitas penelitian dan pengembangan dalam penyelenggaraan data dan informasi geospasial.
2. Risti

TELKOM R&D Center adalah merupakan unit bisnis Pendukung PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang secara struktural bertanggung jawab langsung kepada Direktur Network & Solution. Sejalan dengan perubahan pengorganisasian bisnis menuju pada model customer centric organization , fungsi riset dan pengembangan perusahaan lebih diberdayakan dan focus pada peran membangun kapabilitas perusahaan dalam mempersiapkan pengembangan service dan produk unggulan serta dapat mengantisipasi trend perkembangan bisnis yang berbasis teknologi informasi dan Komunikasi.
Visi :
"Menjadi sebuah R&D Telekomunikasi yang memiliki reputasi di Asia Pasifik tahun 2013"
Mission :
  • Melakukan inovasi, pengembangan dan menghasilkan produk dan layanan baru untuk meningkatkan nilai pada pelanggan.
  • Menghasilkan hasil riset terbaik untuk meningkatkan nilai TELKOMGroup dengan berbasis pada standard internasional.
  • Mendukung TELKOM Group dan pelanggan untuk pengembangan bisnis Infokom.
3. Indosat M2

Indosat Mega Media (IndosatM2) sebuah perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Indosat Tbk, penyelenggara jasa telekomunikasi terkemuka di Indonesia, beroperasi secara penuh sejak tahun 2000 untuk membangun dan menerapkan jasa dan produk berbasis IP, internet dan multimedia di Indonesia.
IndosatM2 melayani empat segmen pelanggan: korporasi (besar, menengah, dan kecil), pemerintah, institusi, residensial dan perorangan. Layanan korporasi dan institusi meliputi jaringan Virtual Private Network (VPN), sambungan langsung ke backbone internet internasional, serta penyedia layanan multimedia.

Visi: 

Menjadi perusahaan yang dominan dalam industri Consumer Broadband berbasis teknologi IP (Internet Protocol) dan layanan content serta multimedia di Indonesia.
Misi : 
  • Memberikan hasil terbaik bagi para stakeholder (pemegang saham, pelanggan, dan karyawan)
  • Menyediakan layanan akses internet yang dapa diandalkan dan terjangkau untuk mendukung implementasi layanan Triple-Play di Indonesia
  • Mendukung pengembangan jalur informasi dan ilmu pengetahuan di Indonesia melalui penyediaan koneksi internet
Core Values :
Empat sikap dasar yang melandasi pribadi dan sikap melayani dari seluruh karyawan IM2 untuk menuju Service Excellence adalah CommittedCleanCare dan Respect atau disebut sebagai C3R1.
COMMITTEDMelakukan upaya terbaik dalam menyelesaikan setiap pekerjaan untuk mencapai tujuan.
Sikap Dasar:
Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa terkecuali untuk melakukan upaya terbaik dalam mencapi tujuan atau komitmen yang telah disepakati.
Perilaku utama:
  • Tepat waktu
  • Tepat janji
  • Taat aturan
  • Berorientasi pada hasil optimal
  • Upaya maksimal
  • Mengutamakan kualitas terbaik
CLEANBerperilaku jujur, adil, penuh integritas dan menjaga kehormatan diri
Sikap Dasar:
Sikap dan tindakan setiap individu,tanpa kecuali didasarkan pada kejujuran, keadilan, obyektifitas dan tanpa ada konfilk kepentingan.
Perilaku Utama:
  • Jujur dan dapat dipercaya
  • Adil dan objektif
  • Transparan dan bertanggung jawab
  • Menjaga harga diri
  • Meniadakan konflik atntara kepentingan pribadi dengan perusahaan
  • Mengutamakan kepentingan perusahaan
CARESenantiasa mewujudkan sikap peduli baik ditempat kerja, lingkungan maupun masyarakat
Sikap dasar:
Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali untuk selalu peduli, member perhatian, tanggap dan melayani.
Perlikau Utama:
  • Membantu/Bekerjasama
  • Mengingatkan
  • Peduli
  • Empati
  • Tanggap terhadap kebutuhan pihak lain, eksternal dan internal
  • Mengutamakan citra perusahaan dan kepuasan pihak lain
RESPECTSikap hormat dan menghargai setiap individu secara tulus
Sikap dasar:
Sikap dan tidakan setiap individu, tanpa kecuali untuk senantiasa hormat, memberikan apresiasi maupun koreksi (perbaikan) secara tepat dan sesuai.
Perilaku Utama:
  • Menghormati setiap individu
  • Mau mendengarkan pendapat orang lain
  • Menghargai kontribusi setiap individu
  • Menyampaikan penghargaan atau pujian secara memadai
  • Menyampaikan teguran, ketidaksetujuan atau kekecewaan secara santun (tanpa "melecehkan")
4. IBM

IBM sebuah perusahaan besar yang mendunia, pernah mengalami masa-masa krisis. Dimana mereka hampir menuju kebangkrutan. Namun seorang penyelamat IBM bernama Louis V. Gerstner mampu membangkitkan kembali IBM menuju puncak kejayaannya lagi. Kita lihat secara ringkas perjalannya dibawah ini.
Profil IBM
  • Berdiri tahun 1911, sebagai perusahaan CTR (Computing Tabulating Recording) yang merupakan merger dari 3 perusahaan.
  • Tahun 1952, berekspansi secara international dengan slogan etika kerjanya “THINK”
  • Tahun 1984, merupakan puncak kejayaan IBM
  • Tahun 1991, IBM mulai mengalami kerugian
  • Tahun 1994, IBM mulai bangkit di bawah kepemimpinan CEO Louis V Gerstner
8 Prinsip Dasar IBM
  1. Pasar menjadi tenaga pendorong di balik apapun yang kita kerjakan
  2. Inti bisnis IBM adalah perusahaan teknologi yang memiliki komitmen tinggi terhadap mutu
  3. Ukuran utama dari sukses adalah kepuasan pelanggan dan nilai bagi pemegang saham
  4. Kita beroperasi sebagai organisasi entrepreneurial dengan birokrasi minimum dan senantiasa fokus pada produktivitas
  5. Kita tidak pernah kehilangan focus terhadap visi strategik
  6. Kita berpikir dan bertindak berdasarkan urgensi
  7. Karyawan yang hebat dan berdedikasi membuat semuanya terjadi, terutama bila mereka bekerja secara tim
  8. Kita sensitif terhadap kebutuhan karyawan dan komunitas di mana kita beroperasi.
Sekian sedikit informasi yang dapat kami berikan pada post ini mengenai profil perusahaan yang akan dituju pada saat KKL nanti. Terima Kasih. 

Kelompok A KKL


Kami dari kelompok A mendapat kepercayaan dari ketua pelaksana KKL saudara Apriansyah Pratama untuk mengkoordinir bagian perlengkapan dari acara ini. Bicara lingkup luas dari bagian kepanitiaan sebagai perlengkapan adalah pastinya menyediakan alat" ataupun kebutuhan untuk menunjang kelancaran sebuah acara.

Kami sebagai koordinator perlengkapan sejauh ini baru bisa membuat list/daftar perlengkapan apa saja yang sekiranya akan dipakai demi menunjang kelancaran acara ini. Ada beberapa alat" ataupun perlengkapan yang menurut kami mudah untuk didapat dalam arti bisa meminjam dari orang lain atau tidak mengeluarkan dana. Tetapi ada beberapa perlengkapan yang memang harus mengeluarkan sejumlah dana dikarenakan tidak semua orang punya alat" yang akan dipakai. Berikut beberapa list perlengkapan yang mungkin akan diperlukan selama proses acara berlangsung :

1. HT / Walkie Talkie
2. Sound System / Mic / TOA
3. Alat Perekat / Solatip
4. Gunting
5. Tali Rafia / Tali Tambang kecil
6. ID Card
7. Laptop
8. In Focus
9. Almamater (dibawa masing" anggota)
10. Alat tulis (dibawa masing" anggota)
11. Obat"an Pribadi (dibawa masing" anggota)
12. P3K (Seksi Medis)
13. Kamera / Video Camera (Seksi Dokumentasi)

List di atas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan lebih dulu. Jadi anggota lain harus aktif untuk mengunjungi blog kami supaya mendapat list update terbaru setiap harinya. Sekian dari kelompok kami mengenai perlengkapan" yang dibutuhkan selama acara berlangsung. Tetapi semua list ini akan tetap kami diskusikan dengan ketua pelaksana dan tim dari kelompok lain supaya tidak ada perlengkapan yang terlewat, karena kami dari kelompok A sebagai tim Perlengkapan masih butuh kritik dan saran dari tim kelompok lain demi kesempurnaan acara ini dan pastinya demi kesuksesan acara ini.

Kami dari kelompok A sendiri memiliki anggota" yaitu :
1. Reqi Rangga Raditya - 064.08.003
2. Michele Annerina - 064.08.006
3. Kiki Widiasari - 064.08.018
4. Risa Resty Yunita - 064.08.024
5. Tresnanto - 064.08.027

tugas kelompok kkl part 1


Untuk tugas KKL berikutnya yang telah diberikan oleh ketua pelaksana kepada kami kelompok A adalah membuat desain spanduk dan membuat rincian biaya yang mungkin akan diperlukan untuk membuat spanduk ini.

Berikut beberapa desain yang telah kami buat bersama - sama (desain spanduk sebesar 4m x 1m) :

1. Background Putih


2. Background Papan Tulis


3. Background Kertas


Untuk rincian biaya yang sekiranya akan kami butuhkan dalam proses pembuatan spanduk ini adalah sebagai berikut :

1. Akomodasi - Rp. 50.000,- /anggota kelompok = Rp. 250.000,-
2. Spanduk - Rp. 40.000,- /m = Rp. 160.000,- /spanduk

Kemungkinan akan dibuat spanduk sebanyak 2-3 buah. Tetapi untuk banyaknya spanduk yang akan dibuat dipastikan bergantung pada kesepakatan bersama antar kelompok dan diputuskan nantinya oleh ketua pelaksana.

Sekian laporan dari kami kelompok A terutama dalam bagian Spanduk KKL. Terima Kasih.

Senin, 21 Mei 2012

Tugas KKL part 2

Untuk tugas KKL berikutnya yang telah diberikan oleh ketua pelaksana kepada kami kelompok A adalah membuat desain poster dan membuat rincian biaya yang mungkin akan diperlukan untuk membuat poster ini.

Berikut beberapa desain yang telah kami buat bersama - sama (desain poster sebesar 29,7cm x 42cm) :


1. Background Kertas




2. Background Kertas Coklat



Untuk rincian biaya yang sekiranya akan kami butuhkan dalam proses pembuatan poster ini adalah sebagai berikut :

1. Akomodasi - Rp. 50.000,- /anggota kelompok = Rp. 250.000,-
2. Poster - Rp. 5000,- /lembar = Rp. 1.000.000,- /200 lembar

Kemungkinan akan dibuat poster sebanyak 150-200 lembar. Tetapi untuk banyaknya poster yang akan dibuat dipastikan bergantung pada kesepakatan bersama antar kelompok dan diputuskan nantinya oleh ketua pelaksana.

Sekian laporan dari kami kelompok A terutama dalam bagian Poster KKL. Terima Kasih.